Rhin Inspired by Rhin

Blog

Bab Nafsu

Nafsu itu musuh? Atau nafsu itu teman sejati kita? Sebuah hal yang menarik untuk kita renungi adalah apakah benar nafsu itu adalah sebuah musuh? Apakah benar kita harus menekanya dan menghancurkanya? Pertanyaanya menjadi dihancurkan atau dikendalikan? Dikendalikan atau dikenali? Dikenali atau diselami?

Tentu saja panjang sekali pemikiran dan perenungan kita. Terlalu putih juga ga baik, terlalu mutmainah jelas ga baik. Kecuali anda mau jadi petapa. Terlampau merah juga sangat tidak baik, memangnya mau apa marah-marah emosi terus sepanjang hari? Terlampau hitam juga tidak baik, untuk apa menenggelamkan diri alam kebencian setiap hari? Terlalu kuning juga ga baik, untuk apa sih memuaskan nafsu sex berlebihan? Atau terlampau matre mencintai dunia. Tetapi kita berseru, nafsu itu harus dihancurkan powernya, dan harus diinjak injak.Pokoke wong nuruti nafsu kuwi wong sing bodho, wong bodho kuwi yo wong goblok.

Kalau begitu? Untuk apa Tuhan menciptakan ke empat nafsu tadi? Tentu Tuhan menciptakanya adalah banyak hikmahnya kan? Kalo Tuhan menciptakan tidak ada gunanya dan cuma buat dikendalikan saja apa Tuhan itu tidak bodoh namanya? Lha bagaimana tidak bodoh? Menciptakan nafsu yang cuma membawa kemudharatan saja? Ternyata keempat nafsu itu adalah keempat pilar tiang kokoh suci tiada taranya yang sangat agung dan sangat luar biasa. Ngangsu kawruh dan juga seneng dengan kebenaran dan spiritual.

Bayangkan kalau tidak ada yang putih? Jadi apa kita ini? Eeeew adiku yang kuning ini membawa manusia berkembang biak. Cinta suci dan sex berujung penuh disini. Tanpa ini ya hidup manusia tidak berkembang karena dipastikan manusia ga akan kimpoi karena tidak punya ketertarikan pada lawan jenisnya. Juga manusia akan hidup apa adanya dan perdapanya tidak akan berkembang sama sekali. Lha tidak punya ketertarikan pada dunia? Selamanya manusia akan cawetan saja jika mereka tidak punya ketertarikan pada dunia. Eealah adiku yang merah ini membawakan semangat padaku. Ketika emosi berkembang juga adrenalin yang ngocor deras yang juga membawa semangat yang luar biasa.

Tanpa semangat orang cuma mimpi saja tapa bisa sukses menjalankan apapun yg diinginkan. nglumpurg tanpa daya. Lhoooo adiku yang hitam, simbol dari segala macam bentuk pembalasan. Inilah inti paling akhir manusia. Manusia itu ganas seperti binatang. Dia sangat buas. Dan itu adalah titik mempertahankan hidupnya yang terakhir. Ketika tak ada pilihan lain. Seorang lelaki mampu menang melawan harimau paling ganas. Dengan kemampuan yang tersimpan pada adik kita yang hitam.

Nah, akankah daya daya luar biasa ini tidak kita muliakan? Syukurilah sistem kehidupan kita sendiri lalu selamilah satu persatu dengan tenang sambil bersyukur kepada Tuhan dengan yang 4 ini kita sempurna, manusia sempurna bukan manusia tanpa yang 4 tapi manusia sempurna adalah penggabungan yang 4 dengan satu pancer. Yaitu dirinya pribadi yang luar biasa. Ingsun. Bukan menolak!! Tapi sukurilah keluarbiasaan Tuhan dalam ke 4 nafsu ini. [sumber tersembunyi]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar